Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini berjalan. UNBK 2018 SMP Negeri 4 Ponjong ini bukan kali pertama. SMP Negeri 4 Ponjong  telah melaksanakan UNBK secara mendiri sejak tahun 2017 atau tahun pelajaran 2016/2017 yang lalu walaupun dengan banyak keterbatasan. Pelaksanaan UNBK tahun ini jauh lebih lancar dari pada pelaksanaan tahun yang lalu. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras Proktor sekolah yaitu; Slamet Widodo, S.Pd. dan Teknisi; Agus Purwanta, M.Pd. operator dapodik ; Eny Widiastuti, S.Pd. di dukung oleh semua guru dan karyawan juga orang tua/wali murid dan komite sekolah serta dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Gunungkidul dan DIY. Keterbatasan sarana dan prasarana sekolah yang belum memadahi, UNBK SMP Negeri 4 Ponjong berlangsung 2 sesi untuk 58 peserta. Tahun lalu terlaksana 3 sesi. Tahun 2018 ini SMP Negeri 4 Ponjong mendapatkan tambahan bantuan komputer dari dinas dikpora Gunungkidul sebanyak 10 unit dan pinjaman laptop dari SMK Muhammadiyah Karangmojo sebanyak 6 unit, sehingga tahun ini bisa dilaksanakan UNBK dengan 32 unit komputer, satu server aktif dan satu server cadangan; sehingga UNBK 2018 SMP Negeri 4 Ponjong dapat terlaksana dengan  lancar tanpa kendala yang berarti. Sebagaimana telah diketahui bahwa penyelenggaraan UNBK menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload). Penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) memiliki keunggulan dibanding Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). keterlambatan soal UNBK lebih kecil terjadi dibanding UNKP. Sistem ini juga meminimalisir tertukarnya soal, dan ketidakjelasan hasil cetak soal. Selain itu, UNBK tidak memiliki kerumitan pengumpulan lembar jawaban ujian nasional (LJUN). "UNBK juga lebih mengakomodasi siswa dengan ketunaan, misalnya untuk low vision (penglihatan kurang), tulisan dan gambar bisa diperbesar, hasil UN bisa diumumkan lebih cepat sehingga siswa memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pendidikan ke jenjang yang lebing tinggi. Kelebihan lainnya, pengamanan dan penyediaan logistik UNBK juga lebih murah dan lebih mudah. Ujian melalui sistem komputer ini juga dinilai memungkinkan untuk UN dilakukan beberapa sesi dengan tingkat kejujuran siswa yang lebih terjaga. Kesuksesan Pelaksanaan UNBK di Gunungkidul yang dinilai lancar ini; Kepala dinas pendidikan pemuda dan olah raga kabupaten Gunungkidul H. Bahron Rosyid, S.Pd., MM mengisyaratkan sistem ini akan dikembangkan pada penilaian ulangan harian, tengah semester, akhir semester dan penilaian akhir tahun/kenaikan kelas. (wb.roest)